Atasdasar tersebut, Lemhannas RI memprakarsai penulisan Buku Indonesia menuju 2045. Dalam tempo 24 tahun menuju 100 tahun usianya, Indonesia harus belajar bagaimana negara-negara maju berhasil membangun Sumber Daya Manusia yang unggul. Agus berpendapat bahwa generasi muda memiliki fisik yang bagus dan kapasitas otak yang besar.
Dalamrangka menggali potensi dan kemampuan generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia, pemuda harus menjadi motor penggerak perubahan agar Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi. Peningkatan kualitas, kreativitas dan kapabilitas harus menjadi perhatian utama bagi semua pihak khususnya pemerintah.
Dengandemikian, dalam Skenario Mata Air, Indonesia di 2045 tampak menjadi lebih sejahtera dengan adanya penyebaran pusat-pusat pertumbuhan meskipun dinamika politik di tingkat pusat akibat persinggungan kepentingan bisnis, politik, dan birokrasi masih tinggi. Di samping itu, masih tetap terjadi ketimpangan antardaerah dan berbagai gesekan sosial.
KebijakanPerubahan Kurikulum 2013 dalam Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045. Imam Machali, S.Pd.I., M.Pd. Imam Machali, S.Pd.I., M.Pd. Generasi emas tahun 2045 adalah generasi yang memiliki kecakapan-kecakapan yang dibutuhkan supaya mereka dapat hidup di lingkungan masyarakat global. Terdapat 16 kecakapan yang harus dimiliki generasi
. Apa kontribusi nyata wawasan nusantara dan ketahanan nasional terhadap kesiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045 ? Jelaskan disertai dengan contohnya ! Kontribusi nyata wawasan nusantara dan ketahanan nasional terhadap kesiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045 yang pertama adalah kesadaran bahwa bangsa Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa sehingga dibutuhkan alat pemersatu bangsa. Kedua, kesadaran bahwa kondisi geografis Indonesia yang strategis sehingga diperlukan kesadaran wawasan nasional menjalankan geostrategi kawasan. Contoh dari kontribusi nyata wawasan nusantara dan ketahanan nasional terhadap kesiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045 adalah penetapan visi dan misi Indonesia oleh Presiden Joko Widodo dengan 4 pilar yaitu 1 Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 2 Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, 3 Pemerataan Pembangunan, serta 4 Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan. Penyusunan visi Indonesia Emas 2045 diawali dengan identifikasi hasil pembangunan yang telah dicapai selama lebih dari 70 tahun Indonesia Merdeka, termasuk aspek-aspek yang masih perlu diperbaiki dan diperkuat di masa mendatang. Di samping itu, juga dilakukan pemetaan terhadap lingkungan global yang akan terjadi hingga tahun 2045 dengan dinamika yang sangat cepat dan penuh dengan volatilitas volatility, ketidakpastian uncertainty, kompleksitas complexity, ambiguitas ambiguity atau VUCA antara lainnya yaitu isu demografi global, meningkatnya persaingan antar kawasan dalam mendapatkan sumber daya alam, disrupsi teknologi dan informasi dengan semakin berkembangnya kecerdasan buatan artificial intelligence, perubahan iklim, dan isu geopolitik, serta ancaman pandemi global seperti Covid-19. Dengan visi Indonesia Emas 2045 yang memuat peta jalan dasar main road map dalam rangka menuju 100 tahun Indonesia merdeka, maka muncul pertanyaan apakah jalan menuju tercapainya visi Indonesia Emas 2045 akan mudah? Tentu saja tidak mudah. Tanggung jawab kita semua seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersama bahu-membahu mewujudkan cita-cita 100 tahun Indonesia Merdeka. Dinamika global merupakan tantangan yang akan dihadapi oleh seluruh bangsa dan negara di dunia termasuk Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus merespon visi Indonesia Emas 2045 dengan tidak ada kata selain optimis, kerja keras, kerja sama, dan pantang menyerah sebagai harga yang layak untuk mengantarkan kita ke tujuan Indonesia Emas 2045. BACA JUGA Wawasan Nusantara, Cara Pandang terhadap Suatu Kondisi Bangsa Wawasan nusantara adalah cara pandang terhadap suatu kondisi bangsa. Aspek yang terdapat pada wawasan nusantara yaitu fisik atau wilayah dan sosial. Definisinya, berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN. Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelengarakan kehidupan berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. Ada beberapa pengertian wawasan nusantara. Pengertian berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN adalah sebagai berikut Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. Menurut Prof. Dr. Wan Usman Ketua Program S-2 PKN UI “Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam”. Penjelasan tersebut disampaikan pada lokakarya Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional di Lemhannas pada bulan Januari Tahun 2000. ia juga menjelaskan bahwa Wawasan Nusantara merupakan geopoltik Indonesia. BACA JUGA Contoh Perilaku Sebagai Wujud Penerus Perjuangan Para Pendiri Bangsa Pengertian Wawasan Nusantara menurut Kelompok Kerja Wawasan Nusantara yang diusulkan menjadi Ketetapan MPR dan dibuat di Lemhannas tahun 1999 adalah sebagai berikut “Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.” Tujuan Wawasan Nusantara Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa ataupun daerah. Hal tersebut bukan berarti menghilangkan kepentingankepentingan individu, kelompok, suku bangsa, ataupun daerah. Kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui dan dipenuhi selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat banyak. Dalam penerapannya, harus tercermin pada pola dan tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah yang menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara. Penerapannya selalu berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh. Tantangan Wawasan Nusantara Bagi Generasi Muda Kontribusi nyata wawasan nusantara dan ketahanan nasional terhadap kesiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045 yang pertama adalah kesadaran bahwa bangsa Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa sehingga dibutuhkan alat pemersatu bangsa. Ada 2 urgensi atau tantangan terbesar dari konsep wawasan nusantara bagi generasi muda saat ini, yaitu globalisasi dan pembangunan nasional yang belum merata. Globalisasi adalah proses integrasi ke ruang lingkup dunia. Kemajuan teknologi dan transportasi, membuat hubungan yang bersifat global yang meliputi semua hubungan yang terjadi dengan melampaui batas-batas ketatanegaraan. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Globalisasi membuat semakin mudahnya nilai-nilai budaya asing masuk ke Indonesia baik melalui Internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat. Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup individualisme. Adapun pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman kedaulatan Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi di antaranya sebagai berikut Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar negeri Dengan adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya batas-batas negara, akan mengakibatkan semakin terdesaknya barang-barang lokal terutama yang tradisional, karena kalah bersaing dengan barangbarang dari luar negeri. Penguasaan modal oleh asing Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia. Kesenjangan sosial Persaingan bebas tersebut akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan yang menang. Pihak yang menang akan dengan leluasa memonopoli pasar, sedangkan yang kalah akan menjadi penonton yang senantiasa tertindas. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk. Tantangan terbesar dari konsep wawasan nusantara bagi generasi muda saat ini yang kedua adalah pembangunan nasional yang belum merata dan tingginya korupsi. Pembangunan Nasional secara menyeluruh belum merata, sehingga masih ada beberapa daerah ketertinggalan pembangunan yang mengakibatkan keterbelakangan dalam aspek kehidupannya. Kondisi tersebut menimbulkan kemiskinan dan kesenjangan sosial di masyarakat, apabila kondisi ini berlarut-larut maka masyarakat di beberapa daerah tertinggal akan berubah pola pikir, pola sikap dan pola tindak, mengingat masyarakat sudah tidak berdaya dalam aspek kehidupannya. Jadi, kontribusi nyata wawasan nusantara adalah sikap dan kemauan untuk menghadapi tantangan pembangunan ini. Apa itu Indonesia Emas 2045? Indonesia Emas adalah perayaan istimewa kemerdekaan Indonesia ke-100 atau satu abad. Tahun 2045 merupakan momentum bersejarah, karena Indonesia genap berusia 100 tahun. Hal ini yang menjadi salah satu alasan munculnya ide, wacana, dan gagasan Generasi Emas 2045. Indonesia Emas 2045 merupakan visi pemerintah untuk membangun negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur. Indonesia 2045 masih 23 tahun lagi. Namun, pada dasarnya bibit-bibit unggul sudah ada dari sekarang. Anak-anak kecil sudah banyak berada di sekeliling kita. Merekalah yang akan memimpin bangsa ini di tahun 2045 kelak. Di tangan mereka yang masih anak-anak inilah, masa depan dan nasib bangsa ini dipertaruhkan. Tahun 2022, Indonesia memiliki sebanyak 84,4 juta penduduknya adalah anak-anak yang berada dibawah umur 18 tahun. Anak-anak tersebut diharapkan menjadi generasi Indonesia Emas Tahun 2045. Pemerintah berkomitmen mewujudkan generasi Indonesia Emas tersebut melalui Seribu Hari Pertama Kehidupan sebagai pondasi penting dalam tumbuh kembang anak kedepannya. Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif 15-64 tahun. Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik akan membawa dampak buruk terutama masalah sosial. Seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi. Melihat dari fakta yang akan dihadapi Indonesia tersebut, bonus demografi memang tidak bisa dihindari. Generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan harus diterapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi generasi emas 2045, di antaranya kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, dalam interaksi sosialnya, dan berkarakter yang menyehatkan dalam interaksi alamnya, unggul Jadi, saat bangsa Indonesia merayakan Indonesia Emas, jati diri bangsa harus terus terpelihara melalui terlestarikannya identitas nasional yang terbingkai oleh nilai-nilai Pancasila sebagai kontribusi nyata wawasan nusantara dan ketahanan nasional terhadap kesiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045. Ikuti berita terkini dari di Google News dengan klik tautan ini. Unduh aplikasi di Google Play di Google News
GENERASI muda dituntut menyiapkan diri agar Indonesia Maju dan Indonesia Emas pada 2045 bisa terwujud. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas agar lebih kreatif, inovatif dan handal dalam menghadapi segala tantangan saat ini. Demikian disampaikan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia KNPI Provinsi Jawa Barat Ridwansyah Yusuf Achmad saat menghadiri pelantikan Pemuda Katolik se-Keuskupan Bogor, di Pusat Pastoral Katedral Bogor, Kota Bogor. Acara itu juga dihadiri Wali Kota Bogor Bima Arya; Uskup Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, dan Ketua Pemuda Katolik Komda Jabar Edi Silaban. Yusuf menilai, pemuda memiliki kunci utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Bonus demografi yang akan dirasakan Indonesia pada 2030-2045 harus dimanfaatkan semaksimal mungkin demi kemajuan dan kesejahteraan Indonesia. "Kunci utamanya dengan menyiapkan pemuda yang berkualitas," kata dia. Oleh karena itu, menurutnya, pemuda harus memiliki mimpi besar yang diiringi dengan peningkatan kapasitas agar kelak bisa terwujud. "Tidak ada mimpi yang salah, tidak ada cita-cita yang tidak tepat. Yang salah adalah ketika kita takut bermimpi mewujudkan cita-cita kita," ujarnya. Dia pun mengajak generasi muda khususnya Pemuda Katolik se-Keuskupan Bogor membuat grand design kepemudaan yang mampu menunjang terwujudnya Indonesia Emas 2045. Tak kalah penting, mantan Presiden Mahasiswa ITB inipun mengingatkan pentingnya generasi muda dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Terlebih, kata dia, pemuda merupakan tonggak awal kesadaran nasional dan persatuan Indonesia melalui Sumpah Pemuda pada 1928 silam. "Kita, pemuda ini memiliki dampak yang besar untuk merekatkan persatuan nasional. Persatuan adalah hal terpenting dari terwujudnya masa depan dan eksistensi bangsa kita. Indonesia Emas 2045 tidak akan terwujud jika pemudanya tidak bersatu," katanya seraya mengajak pemuda untuk memperbanyak kolaborasi dan mengurangi kompetisi, termasuk mengedepankan politik yang berbasis nilai yang menyejahterakan masyarakat. Uskup Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur, menilai, Pemuda Katolik harus mengambil langkah strategis demi perkembangan gereja dan bangsa. "Saya masuk di Pemuda Katolik ini pilihan strategis. Tidak hanya itu, pemuda juga harus berpartisipasi aktif dan kreatif. Denganc ara itu bisa memajukan dan menampilkan orang mudanya untuk membangun kehidupan menggereja, serta membangun bangsa dan negara ini," jelasnya. Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan, kepemimpinan yang dibutuhkan di tengah pandemi adalah kepemimpinan yang relevan dengan tiga ciri yaitu kepemimpinan yang berbasis nilai, transformatif, dan inklusif. N-2
Jakarta Pusat, Kominfo – Indonesia akan mencapai masa keemasan pada tahun 2045 tepat saat usia kemerdekaan mencapai 100 tahun. Untuk menyambut usia emas tersebut, seluruh elemen bangsa, salah satunya generasi muda, memiliki tanggung jawab dalam mempersiapkan bangsa Indonesia menjadi lebih kuat dan maju ke depannya.“Mari kita siapkan generasi muda menyongsong Indonesia Emas 2045. Kita jaga negara ini, kesatuannya, keutuhannya dan tetap negara ini harus menjadi negara yang demokratis. Itu tugas-tugas mahasiswa, tugas generasi muda. Sebab, kalian semua nanti yang akan jadi pewarisnya, kami hanya pengantarnya,” tutur Wakil Presiden Wapres Ma’ruf Amin saat menerima audiensi Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia PMKRI di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Rabu 28/12/2022.Lebih lanjut Wapres menyampaikan, salah satu peran nyata yang dapat diberikan oleh generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 adalah memberi inspirasi kepada generasi muda lainnya untuk dapat belajar dan berkarya sebaik mungkin.“Dan saya kira peran PMKRI sebagai organisasi mahasiswa ini harus bisa memberikan dorongan kepada teman-teman mahasiswa bahwa dipundak mereka ada tanggung jawab yang sedang menanti,” imbuh Wapres.“Melalui SDM yang memiliki kemampuan, melalui pendidikan yang tinggi, melalui perguruan tinggi, [dapat lahir SDM] yang memiliki cara berpikir yang inovatif, transformatif, dan mempunyai keterampilan. Ini yang kita harapkan nanti bisa melanjutkan sehingga cita-cita Indonesia Emas itu bisa tercapai,” juga menyampaikan, peran generasi muda sebagai masyarakat pun perlu diperkuat khususnya dalam menjaga persatuan bangsa di tengah keberagaman yang ada di Indonesia.“Selain itu juga supaya terus menjaga keutuhan bangsa ini. Modal utama kita yang paling besar dalam membangun bangsa ini adalah persatuan. Persatuan Indonesia, keutuhan bangsa ini. Kalau ini sampai terkoyak, ini saya kira kita akan mengalami seperti berbagai negara lain yang kemudian rusak, hancur, karena [ketidakharmonisan],” papar audiensinya, Wapres kembali mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju dan kuat di usia emas 100 tahun nanti. Ia pun berpesan, agar peran penting ini dapat dilaksanakan dengan baik, untuk kemajuan bangsa dan negara.“Kami pemerintah saat ini hanya sampai 2024, tapi selanjutnya akan dilanjutkan oleh generasi muda. Kita hanya memberikan semacam landasan saja, milestone -nya saja untuk tahapan-tahapan berikutnya,” pungkas Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Periode 2022 – 2024, Tri Natalia Urada, menyampaikan apresiasinya terhadap narasi kerukunan yang selama ini dibangun dan dijaga oleh pemerintah. Ia menilai, hal tersebut sangat diperlukan bangsa Indonesia di tengah berbagai perbedaan yang ada. Natalia pun mengungkapkan kesiapannya sebagai generasi muda dalam menuntut ilmu dan berkarya dengan baik untuk menyambut Indonesia Emas 2045.“Kami sangat mengapresiasi pemerintah, karena sudah banyak perubahan-perubahan yang terjadi. Dan kemarin juga kami apresiasi atas statement Bapak terkait Misa Natal yang tidak diperbolehkan, dan dengan statement Bapak yang membuat masyarakat secara umum Katolik, Nasrani menjadi teduh, dan memang harus ada narasi-narasi seperti itu karena memang Indonesia ini kan beragam,” ungkap Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Periode 2022 – 2024, hadir dalam audiensi ini, Presidium Pengembangan Organisasi Pius Yolan, Presidium Riset dan Teknologi Adrianus Lalu, Sekretaris Jenderal PMKRI Christian Alesandro Delvier Rettob, dan Ketua Lembaga Pariwisata dan Desa Yakobus T. Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Arif Rahmansyah Marbun.
sikap yang harus dipupuk dalam menyongsong indonesia emas 2045 adalah